Congenital Talipes Equinovarus (CTEV)

 

Definisi

Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) adalah merupakan kelainan yang dibawa sejak lahir (kongenital). CTEV adalah kelainan yang sering pula disebut Club Foot. Kelainan ini meliputi fleksi dari pergelangan kaki, inversi dari tungkai, adduksi kaki depan dan rotasi media dari tibia. Talipes berasal dari kata talus (Latin : Ankle) dan pes (Latin : Kaki) sedangkan Equino berarti seperti kuda, Varus adalah bengkok ke dalam.

 

Epidemiologi dan Etiologi

Kelainan ini termasuk kelainan yang sering ditemukan. Angka insidennya 2,29 dari 1000 kelahiran hidup di Amerika Serikat, 1,6 dari 1000 kelahiran hidup pada ras Kaukasian, 0,57 dari 1000 kelahiran hidup pada ras Oriental dan 6,5 dari 1000 kelahiran hidup  pada orang Maori. Jenis kelamin laki – laki beresiko dua kali lipat dibandingkan wanita. Kejadian CTEV meningkat pada pasien yang memiliki riwayat keluarga menderita kelainan yang sama.

Kelainan ini dapat mengenai salah satu kaki baik kanan maupun kiri ataupun dapat pula terjadi pada kedua kaki yaitu sebanyak 49 persen. Teori terkait hipotesa penyebab kejadian CTEV pertama kali dikemukakan Hippocrates, setelah itu beberapa teori mulai bermunculan antara lain karena kondisi dalam kandungan, kelainan pembentukan sendi dan tulang, pertumbuhan syaraf, migrasi otot dan kelainan pertumbuhan yang melatarbelakangi. Pada 20% kasus, CTEV diasosiasikan dengan kelainan kongenital lain.

 

Diagnosis

Diperlukan pemeriksaan bayi baru lahir yang komprehensif untuk mendeteksi seawal mungkin tanda fisik yang mengarah pada CTEV. Saat ini dengan kecanggihan teknologi, terkadang gambaran CTEV sudah dapat diliat pada usia kehamilan 18- 20 minggu dengan ultrasonografi (USG). Rontgen selain untuk menegakkan diagnosis dapat pula menjadi patokan untuk perkembangan selama dan setelah pengobatan.

Penatalaksanaan

Kondisi kelainan dapat bervariasi dengan berbagai derajat keparahan dengan berbagai kemungkinan outcome. Tujuan penanganan adalah menciptakan dan menjaga plantigrade, posisi kaki yang dapat berfungsi dengan baik.

1.  Terapi Konservatif

Penanganan harus diberikan sedini mungkin, antara hari pertama dan kedua setelah lahir. Penanganan ini terdiri dari manipulasi berulang dan strapping adesif yang menjaga koreksi pada kelainan. Jika manipulasi ini tidak memungkinkan untuk dikerjakan, dapat pula dilakukan plaster cast yang ringan yang dapat mempertahankan posisi kaki dengan lebih baik. Cast ini dapat dicuci dan diganti setiap minggu. Pada prinsipnya ketiga komponen kelainan harus dikoreksi dan punggung kaki harus dikembalikan pada alignment yang baik dengan telapak kaki.

2.  Pembedahan

Beberapa penelitian mendukung kearah menunda pembedahan sampai usia dapat berjalan dengan pertimbangan kaki yang lebih besar dan keberadaan kekuatan alami berjalan kaki yang dapat mempertahankan koreksi setelah pembedahan. Pembedahan tertunda ini cocok diterapkan untuk kelainan yang kaku dan berat. Untuk kasus yang tidak terlalu berat, usia 6 bulan cocok untuk dilakukan operasi dengan tetap dilanjutkan oleh manipulasi dan cast sampai anak dapat berjalan. Tujuan utama operasi CTEV adalah untuk melepaskan jeratan sendi (kapsul dan kontraktur ligamen serta jaringan fibrosis). Selain itu memanjangkan tendon – tendon sehingga kaki dalam posisi normal tanpa tekanan maupun tarikan.