Untuk meluruskan pemahaman tentang fungsi serta tugas dari satuan pengawasan internal dan meningkatkan kompetensi satuan pengawasan internal rumah sakit, Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) Wilayah Bali bekerjasama dengan BPKP Perwakilan Propinsi Bali mengadakan Workshop Satuan Pengawasan Internal (SPI) pada hari ini Senin (5/10) bertempat di ruang pertemuan Kriya Usada RSUD Mangusada. Workshop yang akan berlangsung selama 5 hari yaitu dari tanggal 5-9 Oktober 2015 ini menghadirkan narasumber dari BPKP dan diikuti oleh 40 orang peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing RS Swasta di Bali dan Nusa Tenggara. 

Acara workshop diawali dengan Laporan Direktur RSUD Mangusada dr. Agus Bintang Suryadhi, M.Kes selaku Pengurus Arsada Wilayah Bali terkait dengan pelaksanaan workshop SPI di RSUD Mangusada.

Kepala SPI RSUP Sanglah Denpasar, dr. I Dewa Ketut Oka, dalam sambutannya memaparkan bahwa SPI fungsinya tidak hanya sebagai konsultan saja akan tetapi juga sebagai mediator, untuk itu perlu diadakan workshop atau diklat SPI dalam mengawal kebijakan dan aturan pimpinan di rumah sakit sesuai dengan peraturan pemerintah tentang pembangunan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. Dalam sambutannya tersebut dr. Dewa juga menyampaikan gagasan tentang pembentukan pengurus SPI tingkat Propinsi Bali.

Workshop SPI ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPKP Perwakilan Propinsi Bali, Drs. Didik Krisdiyanto. Beliau menekankan pemahaman kepada para peserta tentang pemberikan rekomendasi kepada pimpinan di masing-masing rumah sakit. Demikian juga tentang pengangkatan anggota SPI harus memiliki kriteria tertentu yang diperlukan di rumah sakit. Beliau menghimbau kepada para pengurus SPI agar jangan minder dan harus dan harus bisa menyejajarkan kemampuan dengan instansi lain di rumah sakit.

Dalam acara ini diserahkan secara simbolis workshop kit kepada 2 orang peserta workshop dari RSUD Maumere oleh Kepala BPKP Perwakilan Propinsi Bali disaksikan oleh Direktur  RSUD Mangusada.(gm/gm/ep)