Pelajari tentang Public Safety Center (PSC) RSUD Mangusada Kunjungi RSUD dr Iskak Tulungagung

Penanganan kegawatdaruratan pasien di luar rumah sakit (pra-hospital) yang disebabkan berbagai hal, baik kecelakaan, penyakit ataupun bencana, seyogyanya dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi sehingga dapat menekan angka kematian. Harapan itulah yang mendasari pembentukan tim reaksi cepat penanganan kegawatdaruratan di berbagai rumah sakit sesuai dengan kemampuannya.

Tim tersebut kemudian ditingkatkan kapasitasnya menjadi suatu unit yang disebut Public Safety Center (PSC) yang melibatkan secara terpadu dan terorganisir berbagai unsur/institusi yang memiliki keterkaitan tugas dan kemampuan dalam penanganan kebencanaan dan kegawatdaruratan seperti misalnya kepolisian, pemadam kebakaran, kesehatan, BMKG, dan lain sebagainya.

RSUD Mangusada yang telah memiliki tim MERU (Mangusada Emergency Respon Unit) juga ingin meningkatkan kemampuannya dalam penanganan kegawatdaruratan pra-hospital. Selain itu saat ini RSUD Mangusada sedang turut serta dalam persiapan pembentukan PSC di Kabupaten Badung sesuai kebijakan dan arahan Kementrian Kesehatan yang mengharapkan terbentuknya satu PSC di setiap kabupaten/kota.

Untuk itulah kemarin, Senin (20/06), rombongan RSUD Mangusada yang dipimpin langsung oleh Direktur dr. Agus Bintang Suryadhi, M.Kes., berkunjung ke RSUD dr. Iskak di Tulungagung. Rombongan disambut hangat oleh dr. Supriyanto, Sp.B selaku Direktur Utama RSUD dr. Iskak bersama jajarannya. Kunjungan kali ini difokuskan untuk melihat langsung dan mengetahui pelaksanaan PSC di Kabupaten Tulungagung yang telah menggunakan perangkat dan aplikasi teknologi informasi dalam mengkoordinir penanganan kegawatdaruratan dan kebencanaan secara terpadu lintas sektoral. Penanganan dari sisi kesehatan dilaksanakan oleh TEMS (Tulungagung Emergency Medical Servis) yang telah melibatkan semua puskesmas dan ambulance yang dimilikinya sebagai jejaring.

Pada kesempatan ini, kedua direktur sepakat terhadap pentingnya pembentukan emergency respon unit maupun PSC dengan memanfaatkan sistem informasi yang baik dan kesediaan untuk bekerja sama sebagai modal utamanya. Keduanya juga menginginkan bahwa kunjungan kali ini akan diikuti dengan komunikasi-komunikasi lanjutan sehingga kedua rumah sakit dapat bersama-sama memberikan sumbangsih kepada negeri tercinta dalam penanganan kegawatdaruratan dan keselamatan masyarakat. Kunjungan diakhiri dengan melihat fasilitas IGD dan ruang pusat kontrol PSC. (Ep).