Belimbing Pengikat Radikal Bebas

Belimbing  kaya serat, vitamin dan mineral. Buah yang merupakan gudang  antioksidan ini mampu mengikat radikal  bebas dan menangkal hipertensi, meningkatkan HDL, serta menurunkan LDL dan Trigliserida.

Sebagian besar dari kita pasti pernah mengkonsumsi buah belimbing. Buah ini diyakini berasal dari Indonesia dan Malaysia. Dari kedua Negara tersebut, buah belimbing akhirnya menyebar ke berbagai belahan dunia. Rasa asam dan manisnya yang khas, serta bentuknya seperti bintang lima merupakan ciri utama belimbing yang  membedakannya dengan buah lainnya.

"Belimbing  adalah nama melayu untuk jenis tanaman buah dari keluarga Oxalidaceae, marga Averrhoa, tanaman belimbing dibedakan menjadi dua yaitu belimbing manis (Averrhoa carambola) dan belimbing masam (Averrhoa bilimbi) atau lazim disebut sebagai belimbing wuluh."

Dilihat dari komposisi gizinya,buah belimbing manis merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik. Belimbing merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Konsumsi 100 gr belimbing  cukup untuk memenuhi 57  persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap harinya.

Vitamin C dikenal sebagai senyawa yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting didalam tubuh yaitu  pembentukan kolagen dalam jaringan pengikat sehingga berperan sebagai penyembuh luka,  pembentuk odontoblast (lapisan gigi ) sehingga gigi menjadi sehat dan tidak mudah tanggal, sebagai antioksidan untuk menangkal serangan radikal bebas penyebab berbagai kanker dan penyakit degeneratif. Vitamin C juga banyak hubungannya dengan berbagai fungsi yang melibatkan respirasi sel dan kerja enzim .

Buah belimbing juga mengandung serat pangan (dietary fiber) yang cukup baik. Konsumsi 100 gram belimbing cukup untuk memenuhi 14 persen kebutuhan tubuh akan serat pangan. Serat pangan sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Hal ini disebabkan oleh kemampuan serat untuk mengikat asam empedu, yaitu produk akhir dari metabolisme kolesterol. Semakin banyak asam empedu yang berikatan dengan serat dan terbuang melalui proses buang air besar (BAB), semakin banyak kolesterol yang dimetabolisme. Mekanisme tersebut secara otomatis akan menurunkan kadar kolesterol.

Buah belimbing sangat baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Suatu makanan dikatakan  makanan sehat untuk jantung dan pembuluh darah apabila mengandung rasio kalium : natrium minimal 5 : 1. Buah belimbing mengandung kalium dan natrium dengan perbandingan 66 : 1, sehingga sangat bagus untuk penderita hipertensi. Cara kerja kalium adalah  kebalikan dengan natrium, Jika natrium meningkatkan tekanan, kalium bekerja menurunkan tekanan darah.

Peran kalium bersama-sama dengan klorida membantu menjaga  tekanan osmotic dan keseimbangan asam basa. Kalium menjaga tekanan osmotic dalam cairan intraselular dan sebagian terikat dengan protein. Kalium juga membantu mengaktivasi enzim seperti piruvat kinase yang dapat menghasilkan asam piruvat dalam proses  metabolism karbohidrat.

KOMPOSISI GIZI BUAH BELIMBING MANIS PER 100 GRAM