Dealer Suzuki Bali Kerjasama Tawarkan Ertiga Dengan Beberapa Instansi Pemerintah

Banyak kelebihan yang ditawarkan membuat Suzuki Ertiga Dreza disukai konsumen dari semua segmen tak ketinggalan bagi mereka yang saat ini bekerja dibeberapa instansi pemerintahan. Selain hal – hal tentang kelebihannya, Suzuki melalui diler resmi mereka di Bali kini juga tengah aktif menawarkan mobil Ertiga pada sejumlah instansi pemerintah untuk di jadikan mobil dinas atau operasional. Umumnya untuk jenis pembelian ini adalah menggunakan sistem fleet alias borongan yakni pembelian beberapa unit sekaligus dalam satu waktu.

Bila diatas disebutkan bahwa Ertiga sangat di sukai oleh para penyedia jasa rental berkat beragam keunggulan yang dimilikinya, maka bukan tidak mungkin pula kalau keunggulan dan kelebihan tersebut dapat dimanfaatkan pula sebagai armada kendaraan dinas instansi pemerintahan, BUMD ataupun pemkot dan pemprov di Bali.
Walau memiliki segudang kelebihan yang tak dimiliki oleh pesaing namun ternyata harga Suzuki Ertiga cukup realistis. Mobil yang ditawarkan dalam beberapa type mulai dari GA, GL, GX hingga yang terbaru New Ertiga Dreza itu di tawarkan mulai dari rentang harga 195 juta (GA) sampai dengan kisaran 256 jutaan untuk type New Ertiga Dreza AT yang merupakan model paling mewah dari MPV murah ini.

Harga tersebut masih tergolong wajar untuk kendaraan fasilitas bagi pejabat setingkat eselon 3 atau 4 di Bali, seperti diketahui, untuk pembelian mobil dinas, instansi pemerintah tidak bisa hanya menentukan sendiri namun harus diajukan terlebih dahulu kepada DPRD untuk dibahas mengenai urgensinya, harga pasaran dan type atau jenis yang dibutuhkan untuk menentukan di setujui atau tidaknya pengajuan pengadaan mobil dinas atau operasional serta nominal anggaran yang harus dikeluarkan.

Sebenarnya cukup banyak instansi pemerintahan yang menggunakan Ertiga sebagai armada mobil dinas bagi pegawai maupun untuk menunjang kegiatan operasional mereka melayani masyarakat. Umumnya type yang dipilih adalah type GL ataupun GX yang mempunyai kelengkapan cukup baik namun dengan harga yang masih relatif ekonomis.

Selain Ertiga GL dan GX, taks edikit pula yang menggunakan Ertiga GA sebagai mobil operasional namun umumnya hanya digunakan sebagai armada pendukung operasional dan bukan untuk fasilitas bagi pejabat eselon seperti untuk kendaraan perpustakaan keliling, pelayanan terpadu keliling dan lain sebagainya.

Untuk New Ertiga Dreza sendiri sepertinya belum ada yang memakai sebagai mobil instansi, cukup wajar karena pasar mobil ini lebih menyasar ke segmen menengah atas yang ingin tampil lebih dandy, trendy sekaligus terlihat mewah bersama mobil Ertiga pribadinya itu. Penjualan variant dress up ini di Bali cukup positif ditandai dengan banyaknya indent Suzuki Ertiga Dreza oleh masyarakat di sana.